Selasa, 21 Maret 2017

Peranan Multimedia dalam Guru


Pendahuluan
Laporan hasil suatu penelitian yang dilakukan oleh Beacham dkk, (Beacham, N. A., Elliott, A. C., Alty, J. L., Al-Sharrah, A., dalam Media Combinations and Learning Styles: A Dual Coding Approach, Association for the Advancement of Computing in Education  (AACE), 2002), yang tujuannya untuk mengetahui apakah perpaduan beberapa jenis media akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang berbasis komputer. Selain itu, penelitian yang dilaporkan ini juga digunakan untuk mengetahui apakah gaya belajar siswa berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa terhadap perpaduan beberapa jenis media ini. Perpaduan beberapa jenis media yang dilakukan telah mempertimbangakan dual coding theory, yang menyatakan bahwa informasi diproses melalui dua channel yang independent, yaitu channel verbal dan visual. Hasil penelitian mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman siswa ketika materi pembelajaran disajikan menggunakan suara dan diagram. Pemahaman berkurang ketika materi pembelajaran disajikan melalui teks dan diagram. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa suara dan diagram dapat meningkatkan pemahaman siswa terlepas dari learning style yang lebih disukai siswa, dan siswa yang gaya belajarnya intuitive cenderung memiliki tingkat pemahaman lebih baik.
A.    Pengertian Multimedia
Multimedia adalah sebuah kombinasi yang saling berkaitan dan teks, foto dan gambar, suara, animasi, dan video yang dimanipulasi secara digital (Vaughan, 2011). Sedangkan menurut Hofstetter (2001), multimedia adalah implementasi penggunaan komputer dalam menyajikan dan menggabungkan teks, gambar, suara, dan video dengan interface yang mengizinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem multimedia tersebut.
B.     Elemen Multimedia
Lima Elemen utama multimedia menurut Vaughan (2011) adalah:
  1. Teks
Teks sudah digunakan selama ribuan tahun oleh manusia untuk berkomunikasi. Tetapi sebuah kata dapat memiliki banyak arti, sehingga kata-kata yang digunakan haruslah singkat, padat, dan tepat sehingga pesan dan data dapat disampaikan dengan baik. Teks umumnya digunakan untuk merancang judul, menu, dan buttons (Vaughan, 2011).
Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh perancang multimedia dalam menggunakan teks menurut Dastbaz (2003) yaitu:
·      Penggunaanfont yang berbeda akan tampak berbeda di beberapa platform
·      Penggunaan tipe font yang khusus membutuhkan pengaturan tertentu pada mesin user
·      Dibutuhkan keseimbangan yang tepat antara ukuran teks, warna, dan efek khusus seperti anti-alias, dimana teks akan secara halus menyatu dengan background-nya
  1. Suara
Penggunaan suara dalam multimedia dapat menghasilkan sebuah perbcdaan dan presentasi multimedia yang biasa dengan presentasi multimedia yang professional Walaupun begitu, penggunaan suara yang tidak pada tempatnya dapat merusak presentasi tersebut. (Vaughan, 2011). Ada dua macam suara yang biasa digunakan di dalam multimedia. yaitu:
·         Digital Audio
Digital audio adalah hasil konversi dan gelombang suara yang disimpan ke dalam informasi berbentuk bits atau bytes. Proses konversi ini disebut digitizing. Kualitas dan hasil digitizing ini bergantung pada seberapa sening sampel yang diambil atau disebut juga sampling raie dan berapa banyak angka yang digunakan untuk merepresentasikan tiap-tiap sampel, atau disebut juga dengan bitdepth (Vaughan, 2011,).
·         MIDI
MIDI adalah singkatan dan Musical Instrument Digital hitetface, merupakan jenis suara yang paling mudah diimplementasikan ke dalam sebuah multimedia. MIDI sendiri adalah bentuk konversi dan suara yang disimpan ke dalam bentuk numenik (Vaughan, 2011).
  1. Cambar
Ada duajenis gambar yang dapat dihasilkan oleh computer menurut Vaughan (2011), yaitu:
Bitmap yaitu sebuah gambar yang dibentuk dan sebuah matriks yang terdiri dan titik-titik warna Vaniasi warna di dalam gambar bitmap ditentukan dengan bit yang ditampilkan, dimana n-bit gambar bitmap memiliki 2 macam warna (Vaughan, 2011). Vector drawing adalah gambar yang dihasilkan dan perhitungan koordinat Carthesian oleh komputer yang biasanya digunakan untuk menghasilkan bentuk ganis, persegi,lingkaran, oval, danpoirgon (Vaughan, 2011).
Menurut Dastbaz (2003), secara umum gambar dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
·         Colour graphics: gambar-gambar yang merepre sentasi kan warna dalam bentuk bit.
·         Gray Scale graphics: gambar yang terdiri dan warna-warna di antara warna hitam dan putih yang direpresentasikan ke dalam berbagai tingkat kedalaman warna.
·         Mono graphics: gambar yang hanya mengandung warna hitam dan putih saja..
  1. Video
Penggunaan video di dalam sebuah presentasi multimedia dapat menjadi sebuah media penvampaian pesan maupun informasi yang sangat efektif. Dalam sebuah proyek multimedia, penggunaan video dapat meningkatkan penyampaian pesan kepada pengguna secara efektif dan pengguria akan Iebih mengingat apa yang telah mereka saksikan (Vaughan, 2011). Video sendiri dapat didetinisikan sebagai penggabungan yang halus dan gambar yang bergerak dan suara (Dastbaz, 2003).
  1. Animasi
Animasi merupakan sumber utama dan sebuah aksi multimedia yang dinamis di dalam sebuah presentasi multimedia. Animasi sering digunakan untuk mempresentasikan sesuatu yang tidak terlalu banak memerlukan interaksi penggunanya sehingga presentasi tersebut akan mengalir berjalan seperti sebuah film. Animasi juga digunakan dalam membantu sebuah presentasi, seperti efek transisi slide dan lainnya (Vaughan, 2011).
Ada tiga bentuk animasi yang dijelaskan oleh Vaughan (2011), yaitu
·    Animasi 2D adalah animasi yang paling mudah dibuat, dimana hanya menggunakan dua dimensi saja yaltu sumbu x dan y pada sumbu Carthesian.
·         Animasi 2V2 D adalah animasi 2D yang diberikan tambahan sebuah ilusi sumbu z dengan cara menambahkan efek bayangan pada gambar. tetapi secara keseluruhan gambar itu sendiri tetap pada bidang datar dua dimensi.
·         Animasi 3D adalah bentuk ruang virtual yang memiliki 3 dimensi dan pergerakan objeknya dapat melalui tiga sumbu yaitu sumbu x, y, dan z, sehingga seolah-olah objek tersebut bergerak ke kin, kanan, atas, bawah, dan menjauhi serta mendekati penontonnya.
C.      Aplikasi Multimedia
Pada zaman sekarang ini, penggunaan aplikasi multimedia sudah merambah ke segala bidang kehidupan manusia Berikut ini adalah bentuk-bentuk aplikasi multimedia yang ada menurut Dastbaz (2003) pada bidang:
1.      Pendidikan

Tidak diragukan lagi bahwa bidang pendidikan telah mendapatkan salah satu keuntungan dengan adanya teknologi multimedia Penggunaan multimedia dalam bidang pendidikan dapat memperkaya pembelajaran dan materi pendidikan tersebut. Dengan bantuan gambar, video, animasi, dan suara, materi presentasi dan sebuah mata pelajaran akan dapat lebih dimengerti. Contoh penggunaan aplikasi multimedia dalam bidang pendidikan adalah CAI, perangkat ajar, E-Learning, dan lain-lain.
2.      Pelatihan
Dalam sebuah studi yang dilakukan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dinyatakan bahwa pelatihan yang menggunakan multimedia 40% lebih efektif daripada pelatihan biasanya. Selain itu, pelatihan dengan multimedia dapat meningkatkan fleksibilitas jadwal pelatihan dan mengurangi biaya pelaksanaan pelatihan. Fungsi multimedia seperti penggunaan audio, video, animasi, gambar, dan teks juga sangat membantu memperkaya materi pelatihan yang diberikan. Aplikasi multimedia dalam bidang pelatihan ini disebut j uga dengan E- Training.
3.      Informasi Penjualan
Aplikasi multimedia yang biasanya dipakai dalam bidang ini adalah kios informasi. Kios informasi ini disebutkan sebagai sebuah hardware yang dapat menampilkan gambar, audio, dan video dengan teknologi touchscreen sebagai alat inputnya. Kios ini ditempatkan di tempat umum seperti di bandara atau di museum sehingga pengunjung dapat menerima informasi tentang tempat tersebut.
4.      New Delivery Broadcasting dan periklanan
Permintaan akan penggunaan media interaktif pada broadcasting dan perikianan meningkat pada awal tahun 1992, dan semakin berkembang hingga sekarang. Contoh penggunaan multimedia pada bidang ini antara lain semakin banyaknya website berita yang menampilkan berita-berita secara up-to-date setiap waktunya dengan video streaming ataupun live broadcast streaming.
5.      Bisnis dan Penjualan
Teknologi aplikasi multimedia bersama dengan teknologi World Wide Web (WWW), telah memberikan dampak utama dalam perubahan cara berbisnis manusia. Teknologi tersebut telah menghilangkan batasan ruang dan waktu dalam berbisnis, sehingga proses bisnis dapat berjalan kapan saja dan di mana saja.
Peranan Multimedia pada Guru
Multimedia sangatlah penting pada guru untuk masa sekarang ini yang mana multimedia mempunyai fungsi yang sangat menunjang dalam proses belajar mengajar. Adapun salah satunya hasil dari multimedia adalah media pembelajaran. Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari fungsi yaitu Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).  Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media, yaitu: Membangkitkan motivasi belajar Mengulang apa yang telah dipelajari Menyediakan stimulus belajar Mengaktifkan respon murid Memberikan umpan balik dengan segera Menggalakkan latihan yang serasi Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut : Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang lingkungan guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam : · Memberikan perangasangan yang sama · Mempersamakan pengalaman · Menimbulkan persepsi yang sama.


Pengalaman Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran
Pada awal masuk kedalam dunia pendidikan, mengajar di salah satu sekolah SMA dalam proses belajar mengajar dikelas siswa apabila di Tanya apakah sudah faham dengan apa yang sudah saya jelaskan (tanpa menggunakan alat multimedia) jawabanya kurang faham malah mesti di ulang ulang untuk dijelaskan kembali, sehingga waktu tidak dapat memenuhi jam yang telah ditentukan, setelah beberapa kali pembelajaran, setelah kejadian tersebut saya memberikan tutorial berbentuk teks dalam kertas yang diperbanyak sendiri oleh peserta didik, hasilnya belum meuaskan juga, selanjutnya saya mencoba menjelaskan memberikan secara langsung menggunakan proyektor yang mana dalam langkah-langkahnya saya perlihatkan secara langsung dapat terlihat jelas kelihatan aplikasi yang saya jalankan kebetulan saya mengajar TIK jadi harus ada aplikasi yang peserta didik kuasai, hasilnya ada peningkatan, namun proyektor di sekolah tersebut kondisinya berebutan dan akhirnya saya berikan tutorial berbentuk video yang dapat diakses oleh siswa melaui Hanphone, laptop, dan PC, maka hasilnya pun memuaskan peserta didik dapat memahami apa yang harus mereka fahami dan dapat mempraktekannya dengan baik.

Selang beberapa tahun saya mengajar di sekolah SMK kebetulan jurusannya Multimedia, maka bertambah juga pengetahuan saya karena harus dapat mengetahui dan dapat menjelaskan tentang alat-alat Multimedia, dalam hal hardware maupun softwarenya, setelah satu tahun berjalan sekolah SMK Negeri tersebut membuka jurusan baru yaitu jurusan Teknik Komputer dan jaringan, dan saya mengajr juga sampai sekarang di jurusan tersebut dan dalam pembelajaran nya tidak terlepas dari multimedia karena saya samapi saat ini untuk pembelajaran praktik seperti saya harus selalu menggunkan multimedia sebagai media penyampaian materinya, yang mana akhirnya saya ketergantungan sama yang namanya multimedia. 
Kesimpulan
 Peranan multimedia dalam pelajaran mempunyai arti yang sangat penting sekali, yang mana dengan adanya multimedia dapat Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses pembelajaran.  
Daftar Pustaka
Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Latuheru, John D.1988.
Beacham, N. A., Elliott, A. C., Alty, J. L., Al-Sharrah, A., (2002). Media Combinations and Learning Styles: A Dual Coding Approach, Association for the Advancement of Computing in Education USA: AACE.
Dastbaz, Mohammad. 2003. Designing Interactive Multimedia System
            New York: McGraw-Hill Company
Hofstetter, Fread T. (2001). Multimedia Literacy. Third Edition. MCGraw-Hill
            International Edition: New York
Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005.
Online(2012):HTTP://WWW.M-EDUKASI.WEB.ID/2012/04/FUNGSI-MEDIA-PEMBELAJARAN.HTML  dilihat 23 Maret 2016
Voughan, Tray. 2011. Multimedia: making It Work. 8th Edition.

            New York: McGraw-Hill

0 komentar:

Posting Komentar